Casey Stoner : Di motoGP, para pembalap seperti boneka


Foto: Stoner: Di MotoGP, Para Pembalap Seperti Boneka


Eks pembalap MotoGP, Casey Stoner kembali menekankan kalau alasan utama ia pensiun dari ajang balap motor paling bergengsi tersebut adalah karena sudah kehilangan gairah. Menurutnya, MotoGP kini sudah berubah, sehingga kecintaannya pada olahraga tersebut pun mulai luntur.

Stoner mulai bergabung dengan tim pabrikan MotoGP pada 2007 silam bersama Ducati, dan langsung menjadi juara dunia. Kemudian, pada 2011, ia bergabung dengan Honda, dan meraih gelar juara dunia keduanya. Namun, Stoner yang kini berusia 27 tahun, memutuskan untuk berhenti dari MotoGP, dan musim 2012 lalu adalah yang terakhir baginya.

“Cedera bukanlah bagian dari mengapa saya pensiun (dari MotoGP), atau saya ingin melakukan hal baru. Begitu pun keluarga. Saya hanya merasa kecintaan saya pada olahraga ini sudah berkurang. Olahraga ini sudah kehilangan respek dari orang-orang yang ada di sekitarnya, dan saya tak suka itu,” ujar Stoner, seperti dilansir Crash, Minggu (27/1/2013).

“Kami terlibat percekcokan (dengan fans). Sayangnya, mereka tak senang dengan kejujuran saya di paddock. Itu juga menjadi salah satu alasan (mengapa saya pensiun), tapi tetap, alasan utama adalah karena olahraga ini berjalan ke arah yang salah,” sambungnya.

Stoner mengatakan, apa yang terjadi setelah meningggalnya Marco Simoncelli setelah mengalami insiden di Sirkuit Sepang pada 2011, turut mengubah pandangannya terhadap MotoGP. Menurutnya, setelah terjadi insiden tersebut, semestinya segala sesuatu yang ada di MotoGP diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan serius.

“Kami kehilangan seorang pembalap beberapa tahun lalu (Marco Simoncelli), tapi beberapa bulan setelahnya, seperti tak terjadi apa-apa. Mereka ingin menyaksikan pertarungan, tapi mereka tak menyadari kalau hidup kami dipertaruhkan. Kami menjadi para boneka di dunia ini, dan (esensi balapan) pun tak ada,” ujar Stoner.

Kendati demikian, Stoner pun tetap membuka kemungkinan untuk kembali ke MotoGP suatu saat nanti. “Saya tak berhasrat untuk kembali ke olahraga itu, tapi jika kemudian saya melihat ada perubahan secara drastis, dan membuat saya tertarik, peluang (untuk kembali) selalu ada. Tapi, (hingga saat ini), saya pikir tak akan terjadi,” pungkasnya.


@ AKbar
Eks pembalap MotoGP, Casey Stoner kembali menekankan kalau alasan utama ia pensiun dari ajang balap motor paling bergengsi tersebut adalah karena sudah kehilangan gairah. Menurutnya, MotoGP kini sudah berubah, sehingga kecintaannya pada olahraga tersebut pun mulai luntur.

Stoner mulai bergabung dengan tim pabrikan MotoGP pada 2007 silam bersama Ducati, dan langsung menjadi juara dunia. Kemudian, pada 2011, ia bergabung dengan Honda, dan meraih gelar juara dunia keduanya. Namun, Stoner yang kini berusia 27 tahun, memutuskan untuk berhenti dari MotoGP, dan musim 2012 lalu adalah yang terakhir baginya.

“Cedera bukanlah bagian dari mengapa saya pensiun (dari MotoGP), atau saya ingin melakukan hal baru. Begitu pun keluarga. Saya hanya merasa kecintaan saya pada olahraga ini sudah berkurang. Olahraga ini sudah kehilangan respek dari orang-orang yang ada di sekitarnya, dan saya tak suka itu,” ujar Stoner, seperti dilansir Crash, Minggu (27/1/2013).


“Kami terlibat percekcokan (dengan fans). Sayangnya, mereka tak senang dengan kejujuran saya di paddock. Itu juga menjadi salah satu alasan (mengapa saya pensiun), tapi tetap, alasan utama adalah karena olahraga ini berjalan ke arah yang salah,” sambungnya.

Stoner mengatakan, apa yang terjadi setelah meningggalnya Marco Simoncelli setelah mengalami insiden di Sirkuit Sepang pada 2011, turut mengubah pandangannya terhadap MotoGP. Menurutnya, setelah terjadi insiden tersebut, semestinya segala sesuatu yang ada di MotoGP diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan serius.

“Kami kehilangan seorang pembalap beberapa tahun lalu (Marco Simoncelli), tapi beberapa bulan setelahnya, seperti tak terjadi apa-apa. Mereka ingin menyaksikan pertarungan, tapi mereka tak menyadari kalau hidup kami dipertaruhkan. Kami menjadi para boneka di dunia ini, dan (esensi balapan) pun tak ada,” ujar Stoner.

Kendati demikian, Stoner pun tetap membuka kemungkinan untuk kembali ke MotoGP suatu saat nanti. “Saya tak berhasrat untuk kembali ke olahraga itu, tapi jika kemudian saya melihat ada perubahan secara drastis, dan membuat saya tertarik, peluang (untuk kembali) selalu ada. Tapi, (hingga saat ini), saya pikir tak akan terjadi,” pungkasnya.

Dikutip dari MotoGP Mania Indonesia

Devout n Degasu™

Tidak ada komentar:

Posting Komentar